setiap detik setiap
waktu
engkau selalu menghampiri benakku
dalam kalbu bisu merujuk duka
kau yang kucinta kini sirna tiada berita
terbenam aksara merajut sukma
engkau selalu menghampiri benakku
dalam kalbu bisu merujuk duka
kau yang kucinta kini sirna tiada berita
terbenam aksara merajut sukma
kini ku sendiri menangis
dalam sepi
hanyalah air mata yang selalu setia
tiada lelah mengalir di pelipis
memupuh meluapkan duka
sesak dada mengembung duka
hanyalah air mata yang selalu setia
tiada lelah mengalir di pelipis
memupuh meluapkan duka
sesak dada mengembung duka
inilah nasibku dalam
duka lara
tida tempat untuk memadu duka
hanya sendiri diam merana
yang ku cinta menusuk duka di dada
melepuh seluruh jiwa raga
tida tempat untuk memadu duka
hanya sendiri diam merana
yang ku cinta menusuk duka di dada
melepuh seluruh jiwa raga
serpihan peluh merebak
duka
inilah derita akan pupusnya cinta
yang merobek luka di dada
berkeping kepinglah seketika hati nan berbunga
air mata bercucuran tiada guna
inilah derita akan pupusnya cinta
yang merobek luka di dada
berkeping kepinglah seketika hati nan berbunga
air mata bercucuran tiada guna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar